Jumat, 22 Oktober 2010

Analisa Bisnis Pencucian Motor

Di perjalanan menuju kampus saya berhenti di tempat pencucian motor, mengingat jam kuliah saya masih 1 jam lagi dan motor yang selalu menemaniku udah kotor he.he., kebetulan di tempat cuci ini baru buka jadi saya adalah pelanggan pertamanya, selama saya menunggu motor yang lagi di cuci saya mencoba menganalisa bisnis cuci motor ini, karena begitu banyak bisnis ini, menguntungkan kah ??. inilah hasil analisa kasar saya mengenai bisnis ini :
Modal Awal :
* Sewa tempat per tahun (tergantung tempat)_____Rp10.000.000
* Renovasi tempat (tergantung tempat)____________Rp2.500.000
* Peralatan cuci:selang, kain lap, stick,dll____________Rp500.000
* kompressor/jet pump (mengikuti harga pasaran)____Rp5.000.000
Total Modal_____________________________________Rp18.000.000
Biaya Operasional per bulan
* Listrik,Air,Sabun,Shampo,pengkilap,dll______________Rp500.000
* Biaya perawatan_______________________________Rp500.000
* Investasi sewa tempat thn berikutnya____________Rp1.000.000
* Tidak ada Gaji pegawai (sistem bagi hasil)
Total operasional per bulan_________________________Rp2.000.000
Pendapatan per bulan dengan bagi hasil 60:40
- Ongkos cuci @Rp7000 x 25motor x 30 x 60%_________Rp3.150.000
Laba bersi per bulan_______________________________Rp1.150.000
Break even Point_____________________________________15 Bulan
• Biaya perawatan meliput perawatan peralatan cuci, pembelian baru jika ada yg rusak, dan investasi untuk pembelian jet pump baru, dengan asumsi jet pump akan rusak dalam waktu 2 tahun.
• Investasi sewa: mengingat tempat cuci ini bukan milik sendiri tentunya kita harus menyiapkan dana untuk sewa tempat tahun berikutnya.
Keuntungan akan meningkat seiiring dengan bertambahnya jumlah pelanggan, asumsi pelanggan perhari analisa diatas adalah 25 motor.
Karyawan
Kita membutuhkan minimal dua orang pegawai untuk menjalankan bisnis ini bila kita sendiri tidak terlibat didalamnya.
Target Pasar
Target pasar kita adalah pemilik kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat, khususnya yang tinggal di sekitar tempat tinggal kita.
Hal-hal Yang Dibutuhkan
Bisnis ini membutuhkan tempat, paling tidak cukup untuk sebuah mobil dan beberapa sepeda motor. Juga kita harus persiapkan peralatan pendukung seperti kompresor, kain lap, selang air dan lain-lain.
Untuk pegawai, tidaklah terlau sulit mencarinya karena tidak diperlukan keahlian khusus. Tetapi meskipun demikian, harus kita memilih karyawan yang mau bekerja keras dan tidak malas. Sebagai imbalan, bisa kita memberikan gaji, atau upah per mobil dan sepeda motor yang selesai dicuci.
Sebagai ilustrasi, harga cuci sepeda motor berkisar antara Rp 6.000,- sampai Rp 7.000,-. Sedangkan untuk mobil berkisar antara Rp 10.000,- sampai Rp 17.500,-. Kita bisa menambahkan semir ban sebagai nilai tambah tanpa biaya tambahan.
Kendala
Tidak begitu banyak kendala dalam melakukan usaha ini kecuali persaingan, karena tetap banyak orang yang tidak ingin repot mencuci sendiri kendaraan mereka.
Tips
Kualitas kebersihan hasil cucian kita akan menjadi pertimbangan utama bagi para pelanggan. Jika kualitas kebersihannya dinilai kurang memuaskan maka mereka bisa mencari alternatif lain. Dan jika memang memuaskan maka mereka akan terus menggunakan jasa kita dan bahkan mempromosikannya ke kawan-kawannya yang lain.
Sebagai penghargaan kepada konsumen dan dalam rangka menarik pelanggan lebih banyak lagi, maka kita bisa memberi bonus/hadiah seperti misalnya setelah sepuluh kali cuci, akan mendapatkan gratis sekali cuci. Hal ini bisa kita tempuh dengan memberikan semacam tanda terima khusus sebagai bukti.
Alat2 yang biasanya dibutuhkan adalah:
1. kompresor penyemprot air+selang karet+Penyemprot air (1 set)
2. Ember
3. Selang air
4. Lap pembersih
5. Sikat debu
6. Sikat penggosok untuk mencuci karpet
7. Sabun
Untuk pembeliannya tergantung tempat dimana anda tinggal. Kalau dijakarta bisa dibeli didaerah Glodok
Untuk tips jangan mematok harga terlalu tinggi dan semakin cepat pengerjaan semakin baik. Yang saya lihat ramai kalau pekerjanya banyak. Mungkin bisa anda gunakan sistem komisi (berdasarkan banyaknya pekerjaan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar